Pergi....
Menyapapun tak ada segannya
Melihat sebatang hidungku pun tak mau juga
Aku memeras otakku
Seakan-akan aku berubah bentuk menjadi sebuah batu di bola matanya
Batu yang tidak diharapkan keadannya
Aku ada ataupun tidak, sama saja bagimu
Aku tidak beranjak untuk menjadi batu
Tapi aku juga belajar menguatkan hatiku selayaknya batu
belajar menjadi batu yang keras untuk mengejarmu
Dan batu sewajarnya tidak mudah rapuh
selayaknya batu, memang kamulah batu
ketika anganku dan hatimu membatu
semesta pun juga terpaksa menjadi batu
dan takkan pernah ada harapan untuk sang batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar